Tuesday, September 05, 2006

DEPOK....dirimu kini....

depok... sampai dengan 3 tahun lalu... wajah depok masih aja sama dengan pertama kali g kesini...
tapi... dalam waktu 3 tahun ini, perkembanganmu pesat sekali...
hehe... terutama sejak dibukanya "jalan baru" ya... n then what? :-/
tarrrraaaaa.....

pertama:GRAMEDIA... sesuatu yang lama kutunggu... [ya... sejak 8 tahun lalu itu, becauze... sejak g kuliah, udah ada gosip mau dibangun gramed di depok ;)]
kedua:Rumah Sakit "Bunda" di margonda
ke tiga:Margonda Residence...[apartemen, meskipun sekarang belum jadi...:D
ke empat:ITC DEPOK dengan CARREFOURnya... [berhasil 'mengambil alih' customer PLAZA DEPOK] :D
ke lima:ZOE caffe...denger-denger, kepanjangannya Zone of Education...;))
ke enam:DETOS (Depok Town Square) dengan HYPERMART dan 21-nya ... [berjaya sebentar setelah berhasil menghadang konsumennya DEPOK MALL, HERO, SUPERINDO & BOROBUDUR], cuma sebentar... karena... muncul MC2 (eMCe square = Margo City square)persis di depannya, apalagi denger2 apartemen di DETOS juga ga jadi dibangun... :-??
ke tujuh:MC2...dengan GIANT-nya... plus public space-nya yang... bikin DETOS sepi...

at least, sekarang ini masih ada yang ngunjungin DETOS karena ada 21...
but now... what d'u think guys??? MC2 mo bikin Sinema dengan Digital Screen???
ngutip lagunya SOS, "dapat bertahankah DETOS di sana???" let c....
depok...depok...dirimu kini...

baca juga artikel Kompas berikut:
Sinema "Digital Screen" Pertama Hadir di Depok

DEPOK, KOMPAS--Sinema dengan teknologi digital screen yang pertama di Indonesia akan dibuka di pusat perbelanjaan Margo City Depok bulan Oktober 2006. Platinum Screen milik Grup Multivision (keluarga Raam Punjabi) ini luasnya 1.800 meter persegi.
"Akan dibuka empat srudio sinema dengan konsep lebih modern. Teknologi ini yang pertama, yang digunakan sinema di Indonesia ," kata Direktur PT Puri Dibya Property, Johannes Irawan G, dalam percakapan dengan Kompas di sela-sela pertunjukan jazz Luluk Purwanto di Margo City, Rabu (30/8) malam. PT Puri Dibya Property adalah pengembang yang membangun dan mengelola Margo City Depok.
Johannes Irawan mengemukakan, hadirnya sinema digital screen di Margo City merupakan kebanggaan Depok. Platinum Screen sendiri baru membuka di pusat perbelanjaan mewah Sudirman Place Jakarta dan Margo City Depok. "Tapi yang menggunakan digital screen baru di Margo," jelasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat segera dibuka toko buku TGA milik keluarga Masagung seluas 1.500 m2 dan Electronic City seluas 1.500 m2.
Pada Ramadhan tahun 2006 ini juga, kata Irawan, Margo City akan menggelar acara unik yang belum pernah ada, hasil kerja sama dengan Disney, juga acara "ngabuburit" yang menampilkan grup band populer dan artis ngetop.
Johannes optimistis Margo City mampu menarik banyak pengunjung, tak hanya dari Depok, tapi juga dari Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bogor serta kota-kota lainnya. "Kami tidak hanya berpikir 5 tahun sampai 10 tahun, tapi lebih 20 tahun ke depan. Ini investasi jangka panjang. Djarum menanamkan modalnya hingga Rp 230 miliar," ungkapnya.
Margo City yang dibangun di atas lahan 7,6 hektar ini juga satu-satunya mal yang menyediakan areal sportainment di kawasan ruang terbuka. "Banyak anak muda sekarang berolah raga sampai dinihari. Ini kan kegiatan positif karena ngumpul untuk berolah raga. Ada ruang untuk futsal, basket, skate bowl," katanya.
Margo merenovasi rumah tua bekas milik tuan tanah, yang kemudian disewa Cafe Oh La La. Di dekatnya ada Barra Di Cafe, yang menyediakan meja dan kursi di areal terbuka dengan suasana romantis pada malam hari. "Kami akan membuka kawasan ini 24 jam, tempat anak muda nongkrong," jelas Johannes Irawan. (KSP)

3 comments:

anugerah perdana said...

wah katanya soes merdeka juga bru buka disana ya? bandung punya tuh!

Anonymous said...

I ,love Depok, also....hehehe

Anonymous said...

depok... depok. kasian sekali dikau kini. tidak akan berbeda dengan kota-kota lain. dijejali oleh hiruk-pikuk transaksi. menjadi ladang bagi pundi-pundi emas punjabi, beserta lain "petani". depok... depok. kubayangkan kau lumayan asri. berbeda dengan jakarta ini, yang panas sesak memiris hati.
depok... depok. tak terkecuali, nasibmu kini.
masihkah bisa kulihat nurani ui?
dimanakah ia kini?
depok... depok. kulihat dirimu kini... :(